Pages

Kamis, 15 Mei 2014

SEMINAR PENDIDIKAN



HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN IPS 
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MEMPERSEMBAHKAN
SEMINAR PENDIDIKAN
25 April 2014
1.                    1.  Laporan Kegiatan ketua pelaksana :
a)    Peringatan Hari Pendidikan
b)    Lustrum Universitas Negeri Malang ke-12
2. pembukaan acara oleh Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial Bapak Ari Sapto.

a)    Sambutan: “Penyelenggara pertama Seminar dengan konsep ‘Dari mahasiswa, untuk mahasiswa, dan oleh mahasiswa’ dari berbagai prodi di Fakultas Ilmu Sosial adalah Prodi IPS.
·         Tema cukup bagus
·         Masukan: salah satu contoh masalah yang dapat diangkat untuk bahan kajian dann seminar adalah Buku Panduan 2013 yang masih banyak masalah (sekarang akan direview ulang). Kemudian di depan gedung/ruang yang akan digunakan seminar beri banner.
·         Dalam seminar harus ada pengetahuan akademik bisa juga apa yang diperoleh dari perkuliahan.
·         Dalam membangun skill of thinking perlu pelatihan.
·         Gedung jangan dijadikan penghambat acara dalam mengembangkan akademik. Semoga tahun ini gedung FIS dapat terealisasi.
·         Pesan: “Pertahankan Seminar ini untuk menunjukkan bakat IPS”.
3. Penyampaian Materi
Oleh


     Nama Lengkap            : Kurniawati Nur Fitriani
     Nama panggilan          : Fitri
     Tempat Tanggal Lahir : Malang, 12 Maret 1994
     Jenis Kelamin              : Perempuan
Agama                         : Islam
Alamat Asal                : Jl. Imam Bonjol No.11 Tanggung, Turen, Malang
Alamat Sekarang         : Jl. Jombang Gg.1 No.99
Kampus                       : Universitas Negeri Malang
Prodi                           : S1 Pendidikan IPS
RIWAYAT PENDIDIKAN
§  Tk Dharma Wanita Tanggung
§  SDN Tanggung 1
§  SMP Negeri 1 Turen
§  SMK Negeri 1 Turen
§  Mahasiswa Pendidikan IPS UM Malang
Materi:
1)      Apa sikap kritis?
Sikap adalah perbuatan yang didasarkan atas pendirian atau keyakinan.
Kritis adalah rasa ingin tahu yang tinggi namun tidak mudah percaya.
3.1 Orang yang memiliki sikap kritis selalu mempunyai pemikiran kritis.
 Dari beberapa pengertian menurut para ahli dapat disimpulkan
o   Berfikir adalah proses
o   Untuk dapat berfikir kritis harus lebih berani mengambil resiko, harus melalui beberapa tahapan menuju suatu tujuan.
3.2 Ciri Orang Kritis
o   Pribadi yang mempunyai kesiapan → mampu memunculkan pertanyaan
o   Terbuka → Bisa berkembang, tidak berhenti pada satu titik tertentu dan mau menerima perbedaan
o   Teliti → tidak ceroboh
o   Data akurat → dalam mengkritisi harus memiliki dasar-dasar yang kuat terpercaya.
o   Sudut Pandang → pemakaian sudut pandang yang berbeda.
3.3 Bagaimana berfikir kritis?
o   Tanamkan bahwa ilmu yang anda dapat adalah yang terpenting bukan nilai.
o   Jangan menganggap siswa sebagai kotak kosong yang perlu diisi sehingga dalam mempelajari ilmu tidak cenderung mmenhafal.
o   Kesuksesan tidak terletak pada nilai yang tinggi melainkan ilmu yang tinggi.
o   Sebagai seorang guru harus mampu memahami dan menjelaskannya kepada siswa supaya tidak hanya menghafal arti dari pendidikan.
o   Seorang siswa yang bersikap kritis dengan mencari tahu tentang hal yang mendorong dilakukannya perubahan kebijakan.
3.4 Pentingnya berpikir kritis
o   Tidak mudah percaya/ rasa ingin tahu yang tinggi.
o   Mengangkat kesadaran naif rakyat yang telah menenggelamkan dalam proses sejarah dan membuat mudah termakan irrasional.


       4.  penyampaian Materi 2
Oleh
     Nama Lengkap            : Ali Sunarno
     Nama panggilan          : Ali
     Tempat Tanggal Lahir : Blitar 29 Mei 1994
     Jenis Kelamin              : Laki-laki
Agama                         : Islam
Alamat Asal                : Dsn Sidomulyo Rt 04 Rw 01 Ds Wates Kec. Wates Kab. Blitar
Alamat Sekarang         : Jl Candi Kota Malang
Kampus                       : Universitas Negeri Malang
Prodi                           : S1 Pendidikan IPS
RIWAYAT PENDIDIKAN
§  RA Perwanida Sidomulyo Blita
§  MI Sidomulyo Wates Blitar
§  MTs N Mojorejo Wates Blitar
§  MA Nurul Islam Mojorejo Wates Blitar
§  Mahasiswa Pendidikan IPS UM Malang
                   Materi:
       Progresif menurut KBBI adalah berhalauan kearah perbaikan atau kemajuan keadaan.
·         Guru adalah sebuah pengapdian dengan semboyan “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”.
·         Dalam pengabdian sekarang guru harus ikhlas jika biaya yang dikeluarkan tidak setara/ sesuai dengan materi yang didapat.
·         Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa yang tak luput dari peran keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
·         Menjadi guru → tujuan utama ibadah bonus penghasilan dan kehormatan → ikhlas → kehidupan sekarang dan yang akan datang (dunia dan akhirat).
4.1 Proporsional antara kognitif, afektif, dan psikomotorik.
            Proporsional antara IQ, EQ, dan SQ.
·         Kognitif
Pengetahuan → Pemahaman → Penerapan → Analisis → Sintesis → Evaluasi.
·         Afektif
Penerimaan → Pemberian respon → Organisasi → Penilaian → Karakterisasi → Diaplikasikan Psikomotorik.
·         Psikomotorik
Penerimaan → Manipulasi → ketetapan → Artikulasi → Pengalamiaan.
·         IQ Tinggi→ sukses dalam studi
·         EQ→ kecerdasan Emosi (memiliki perasaan/optimalisasi)
·         SQ→ kecerdasan spiritual (berpengetahuan agama)
          5. Sesi Tanya Jawab
v  Abdul syukur angkatan 2012
Bagaimana kita menghadapi doktrin agama?

Jawaban: pada dasarnya kritis adalah untuk mencari tahu suatu kebaikan atau keburukan. Dalam agama ada batasan-batasan yang tidak boleh ditembus. Jadi dalam mengkritisi agama boleh bukan bukan ajarannya yang belum benar melainkan oknumnya dan itupun ada batasannya. Disini bukan meragukan Al-Qur’an/keluar dari islam melainkan coba diseimbangkan segala sesuatunya tidak lebih dan tidak kurang.
v  Nur Indah Amalia angkatan 2013
Bagaimana cara merubah ideologi bahwa guru harus memberi nilai baik?

Jawaban: perlu adanya penanaman mindset guru bahwa yang diperluksn adalah kualitas bukan ketenaran siswa. Resiko dimarahi kepala sekolah hendaknya jangan terlalu dihiraukan namun berikan pengertian juga bahwa anda sebagai guru selain ingin kenaikan reputasi sekolah tetapi tidak mengabaikan kualitas siswa. Nilai yang didapat siswa dengan nilai tinggi bukan karena nilai kasihan atau karena guru takut dimarahi kepala sekolah tetapi karena ilmu yang bermanfaat. Dalam merubah mindset guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa hendaknya IQ dan SQ harus ditingkatkan.
v  Maulidiyatul karimah angkatan 2013
Bagaimana peran guru dalam mengkritisi terjadinya proses UAN  dengan adanya pihak ketiga (joki)?

Jawaban: pada dasarnya UAN adalah objektifitas kelulusan supaya meminimalisasi atau tidak ada pengkatrolan nilai dari guru. Peran kita sebagai guru hendaknya memberikan motivasi kepada mereka, memperbaiki kualitas dengan tujuan mendorong siswa bahwa mereka bisa. Dengan adanya dorongan tersebut diharapkan siswa dalam menghadapi tes apapun tak pernah gentar karena mereka siap dan kualitas mereka yang tinggi.
v  Arifin angkatan 2012
Apa yang diarahkan dalam berfikir kritis kepada guru/siswa?

Jawaban: berfikir kritis kepada siswa adalah dengan adanya perubahan saat ini yang mengarah kepada globalisasi, perilaku, sikap, moral siswa yang sudah bergeser. Seorang guru perlu kembali ke guru yang sebenarnya yaitu seperti semboyan Ki Hajar Dewantara di depan memberi contoh, di tengah mengawasi, dan di belakang mendorong siswa untuk lebih maju.

          6. Pengulasan dari Bapak Soekamto


o   Bukan hanya kesadaran mitif, kritis, dan naif namun juga provetis. Kreatifitas dan inovasi kaya didapat dimanapun, dari siapapun, dan kapanpun. Dimana kita mencari pengetahuan disitulah tempat kita mencari pengetahuan.
o   Dalam berfikir kritis dikawatirkan dalam kesadaran kita adalah google efek. Untuk mengkritisi hal itu berfikir secara sederhana namun tepat pada kenyataan yang ada.
o   Manusia perlu berbudaya (etika dan norma) juga perlu apresiasi.
o   Ingatkah anda 4 pilar UNESCO?
4 pilar tersebut adalah,
·         Learning to know
·         Learning to do
·         Learning to be
·         Learning to live together
                                    Kita harus memiliki integritas. Religi boleh tapi harus ada batasan.

o   IQ sebenarnya adalah waktu yang diperlukan seseorang untuk menyelesaikan sesuatu. Disamping itu kesadaran harus ada aksi/gerakan untuk berfikir kritis.

Para peserta seminar sedang berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya

Sambutan dari ketua pelaksana

 Situasi saat pemateri memberikan penjelasan tentang pendidikan
 Suasana para peserta mengikuti jalannya seminar dengan khitmad 
 Dari sebelah kiri Fitri Muhammad said (ketupel seminar), Agus budi prasetyo (Ketum HMP IPS), Dr.soekamto M.Pd,M.Si. (Pembina HMP IPS dan Dosen IPS)
 Salah satu peserta menanyakan sebuah pertanyaan kepada pemateri
Suasana pada saat seminar pendidikan, peserta sedang mendengarkan materi yang disampaikan



                   

0 komentar:

Posting Komentar