HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN IPS
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MEMPERSEMBAHKAN
SEMINAR PENDIDIKAN
25 April 2014
1. 1. Laporan
Kegiatan ketua pelaksana :
a) Peringatan
Hari Pendidikan
b) Lustrum
Universitas Negeri Malang ke-12
2. pembukaan
acara oleh Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Sosial Bapak Ari Sapto.
a) Sambutan:
“Penyelenggara pertama Seminar dengan konsep ‘Dari mahasiswa, untuk mahasiswa,
dan oleh mahasiswa’ dari berbagai prodi di Fakultas Ilmu Sosial adalah Prodi
IPS.
·
Tema cukup bagus
·
Masukan: salah satu
contoh masalah yang dapat diangkat untuk bahan kajian dann seminar adalah Buku
Panduan 2013 yang masih banyak masalah (sekarang akan direview ulang). Kemudian
di depan gedung/ruang yang akan digunakan seminar beri banner.
·
Dalam seminar harus ada
pengetahuan akademik bisa juga apa yang diperoleh dari perkuliahan.
·
Dalam membangun skill
of thinking perlu pelatihan.
·
Gedung jangan dijadikan
penghambat acara dalam mengembangkan akademik. Semoga tahun ini gedung FIS
dapat terealisasi.
·
Pesan: “Pertahankan
Seminar ini untuk menunjukkan bakat IPS”.
3. Penyampaian
Materi
Oleh
Nama Lengkap : Kurniawati Nur Fitriani
Nama panggilan : Fitri
Tempat Tanggal Lahir : Malang, 12 Maret 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat Asal : Jl. Imam Bonjol No.11 Tanggung, Turen, Malang
Alamat Sekarang : Jl. Jombang Gg.1 No.99
Kampus : Universitas Negeri Malang
Prodi :
S1 Pendidikan IPS
RIWAYAT
PENDIDIKAN
§ Tk
Dharma Wanita Tanggung
§ SDN
Tanggung 1
§ SMP
Negeri 1 Turen
§ SMK
Negeri 1 Turen
§ Mahasiswa Pendidikan IPS UM Malang
Materi:
1) Apa
sikap kritis?
Sikap adalah perbuatan yang didasarkan
atas pendirian atau keyakinan.
Kritis adalah rasa ingin tahu yang
tinggi namun tidak mudah percaya.
3.1 Orang yang memiliki
sikap kritis selalu mempunyai pemikiran kritis.
Dari beberapa pengertian menurut para ahli
dapat disimpulkan
o Berfikir
adalah proses
o Untuk
dapat berfikir kritis harus lebih berani mengambil resiko, harus melalui
beberapa tahapan menuju suatu tujuan.
3.2
Ciri Orang Kritis
o Pribadi
yang mempunyai kesiapan → mampu memunculkan pertanyaan
o Terbuka
→ Bisa berkembang, tidak berhenti pada satu titik tertentu dan mau menerima
perbedaan
o Teliti
→ tidak ceroboh
o Data
akurat → dalam mengkritisi harus memiliki dasar-dasar yang kuat terpercaya.
o Sudut
Pandang → pemakaian sudut pandang yang berbeda.
3.3 Bagaimana berfikir
kritis?
o Tanamkan
bahwa ilmu yang anda dapat adalah yang terpenting bukan nilai.
o Jangan
menganggap siswa sebagai kotak kosong yang perlu diisi sehingga dalam
mempelajari ilmu tidak cenderung mmenhafal.
o Kesuksesan
tidak terletak pada nilai yang tinggi melainkan ilmu yang tinggi.
o Sebagai
seorang guru harus mampu memahami dan menjelaskannya kepada siswa supaya tidak
hanya menghafal arti dari pendidikan.
o Seorang
siswa yang bersikap kritis dengan mencari tahu tentang hal yang mendorong
dilakukannya perubahan kebijakan.
3.4 Pentingnya berpikir
kritis
o Tidak
mudah percaya/ rasa ingin tahu yang tinggi.
o Mengangkat
kesadaran naif rakyat yang telah menenggelamkan dalam proses sejarah dan
membuat mudah termakan irrasional.
4.
penyampaian Materi 2
Oleh
Nama Lengkap : Ali Sunarno
Nama panggilan : Ali
Tempat Tanggal Lahir : Blitar 29 Mei 1994
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Asal : Dsn Sidomulyo Rt 04 Rw 01 Ds Wates Kec. Wates Kab. Blitar
Alamat Sekarang : Jl Candi Kota Malang
Kampus : Universitas Negeri Malang
Prodi :
S1 Pendidikan IPS
RIWAYAT
PENDIDIKAN
§ RA Perwanida Sidomulyo Blita
§ MI Sidomulyo Wates Blitar
§ MTs N Mojorejo Wates Blitar
§ MA Nurul Islam Mojorejo Wates Blitar
§ Mahasiswa Pendidikan IPS UM Malang
Materi:
Progresif menurut KBBI adalah berhalauan
kearah perbaikan atau kemajuan keadaan.
·
Guru adalah sebuah
pengapdian dengan semboyan “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”.
·
Dalam pengabdian
sekarang guru harus ikhlas jika biaya yang dikeluarkan tidak setara/ sesuai
dengan materi yang didapat.
·
Tujuan pendidikan
nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa yang tak luput dari peran
keluarga, masyarakat, dan pemerintah.
·
Menjadi guru → tujuan
utama ibadah bonus penghasilan dan kehormatan → ikhlas → kehidupan sekarang dan
yang akan datang (dunia dan akhirat).
4.1 Proporsional
antara kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Proporsional antara IQ, EQ, dan SQ.
·
Kognitif
Pengetahuan → Pemahaman → Penerapan →
Analisis → Sintesis → Evaluasi.
·
Afektif
Penerimaan → Pemberian respon →
Organisasi → Penilaian → Karakterisasi → Diaplikasikan Psikomotorik.
·
Psikomotorik
Penerimaan → Manipulasi → ketetapan →
Artikulasi → Pengalamiaan.
·
IQ Tinggi→ sukses dalam
studi
·
EQ→ kecerdasan Emosi
(memiliki perasaan/optimalisasi)
·
SQ→ kecerdasan
spiritual (berpengetahuan agama)
5. Sesi Tanya Jawab
v Abdul
syukur angkatan 2012
Bagaimana kita menghadapi doktrin agama?
Jawaban: pada dasarnya kritis adalah
untuk mencari tahu suatu kebaikan atau keburukan. Dalam agama ada
batasan-batasan yang tidak boleh ditembus. Jadi dalam mengkritisi agama boleh
bukan bukan ajarannya yang belum benar melainkan oknumnya dan itupun ada
batasannya. Disini bukan meragukan Al-Qur’an/keluar dari islam melainkan coba
diseimbangkan segala sesuatunya tidak lebih dan tidak kurang.
v Nur
Indah Amalia angkatan 2013
Bagaimana cara merubah ideologi bahwa
guru harus memberi nilai baik?
Jawaban: perlu adanya penanaman mindset
guru bahwa yang diperluksn adalah kualitas bukan ketenaran siswa. Resiko
dimarahi kepala sekolah hendaknya jangan terlalu dihiraukan namun berikan pengertian
juga bahwa anda sebagai guru selain ingin kenaikan reputasi sekolah tetapi
tidak mengabaikan kualitas siswa. Nilai yang didapat siswa dengan nilai tinggi
bukan karena nilai kasihan atau karena guru takut dimarahi kepala sekolah
tetapi karena ilmu yang bermanfaat. Dalam merubah mindset guru dalam
mencerdaskan kehidupan bangsa hendaknya IQ dan SQ harus ditingkatkan.
v Maulidiyatul
karimah angkatan 2013
Bagaimana peran guru dalam mengkritisi
terjadinya proses UAN dengan adanya
pihak ketiga (joki)?
Jawaban: pada dasarnya UAN adalah
objektifitas kelulusan supaya meminimalisasi atau tidak ada pengkatrolan nilai
dari guru. Peran kita sebagai guru hendaknya memberikan motivasi kepada mereka,
memperbaiki kualitas dengan tujuan mendorong siswa bahwa mereka bisa. Dengan
adanya dorongan tersebut diharapkan siswa dalam menghadapi tes apapun tak
pernah gentar karena mereka siap dan kualitas mereka yang tinggi.
v Arifin
angkatan 2012
Apa yang diarahkan dalam berfikir kritis
kepada guru/siswa?
Jawaban: berfikir kritis kepada siswa
adalah dengan adanya perubahan saat ini yang mengarah kepada globalisasi,
perilaku, sikap, moral siswa yang sudah bergeser. Seorang guru perlu kembali ke
guru yang sebenarnya yaitu seperti semboyan Ki Hajar Dewantara di depan memberi
contoh, di tengah mengawasi, dan di belakang mendorong siswa untuk lebih maju.
6. Pengulasan dari Bapak Soekamto
o Bukan
hanya kesadaran mitif, kritis, dan naif namun juga provetis. Kreatifitas dan
inovasi kaya didapat dimanapun, dari siapapun, dan kapanpun. Dimana kita
mencari pengetahuan disitulah tempat kita mencari pengetahuan.
o Dalam
berfikir kritis dikawatirkan dalam kesadaran kita adalah google efek. Untuk
mengkritisi hal itu berfikir secara sederhana namun tepat pada kenyataan yang
ada.
o Manusia
perlu berbudaya (etika dan norma) juga perlu apresiasi.
o Ingatkah
anda 4 pilar UNESCO?
4 pilar tersebut adalah,
·
Learning to know
·
Learning to do
·
Learning to be
·
Learning to live
together
Kita harus
memiliki integritas. Religi boleh tapi harus ada batasan.
o IQ
sebenarnya adalah waktu yang diperlukan seseorang untuk menyelesaikan sesuatu.
Disamping itu kesadaran harus ada aksi/gerakan untuk berfikir kritis.
Para peserta seminar sedang berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya
Sambutan dari ketua pelaksana
Situasi saat pemateri memberikan penjelasan tentang pendidikan
Suasana para peserta mengikuti jalannya seminar dengan khitmad
Dari sebelah kiri Fitri Muhammad said (ketupel seminar), Agus budi prasetyo (Ketum HMP IPS), Dr.soekamto M.Pd,M.Si. (Pembina HMP IPS dan Dosen IPS)
Salah satu peserta menanyakan sebuah pertanyaan kepada pemateri
Suasana pada saat seminar pendidikan, peserta sedang mendengarkan materi yang disampaikan
Author By : Khoirul Arifin {https://www.facebook.com/barkowi.untkmu}, Yuniar Rosyidah {https://www.facebook.com/ainame.welwist?fref=ts}
0 komentar:
Posting Komentar